Tabzir




Tabzir menurut bahasa arab disebut bazzara , yubazziru ,tabziran yang artinya menggunakan atau membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu, atau disebut boros . Secara istilah boros yang dimaksudkan Tabzir adalah mempergunakan sesuatu secara berlebih lebihan dengan tidak mempertimbangkan kadar kecukupan sehingga menimbulkan kesia-siaan .

Firman allah :

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (Q.S. Al –Isra [17]: 26 )

Allah swt telah memberikan kita nikmat yang sangat berlimpah dan tak terhitung jumlahnya , Allah juga memerintahkan hambanya untuk bersyukur atas nikmat yang telah di  berikan , Tidak sedikit dalam ayat Alqur’an yang mengarjarkan kepada kita untuk bersyukur dan juga sebaliknya ada banyak ayat dari Alqur’an yang mengecam orang orang yang kufur akan nikmat yang sudah di berikan .

Bentuk syukur terbesar adalah memanfaatkan nikmat Allah yang begitu banyak secara tepat dan berguna bagi orang lain dan syukur yang terendah ialah cukup dengan ucapan lisan.

Allah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menunaikan kewajiban terkait dengan harta yang di kuasainya yaitu memenuhi hak keluarga terdekat , orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan . Islam juga mengajarkan pada umatnya untuk memiliki kepedulian sosial sebagai dasar terciptanya keharmonisan bermasyarakat.

Allah telah melarang kaum muslimin untuk mencari kekayaan dengan cara yang batil dan juga melarang membelanjakan harta yang ia punya secara boros  . Boros merupakan prilaku syetan yang harus kita hindari sebagai kaum muslimin dalam berbagi situasi dan keadaan .

Sikap boros akan menimbulkan kesengsaraan di dunia dan akhirat kelak. Adapun persamaan syetan dengan pemborosan adalah sama sama ingkar terhadap nikmat Allah swt . Orang yang di limpahkan harta kekayaan harus di gunakan di jalan yang di ridahi Allah swt .

Jadi gunakan harta yang kita punya untuk kepentingan yang di benarkan dalam agama dan juga tidak melebihi batas apa yang kita butuhkan karna harta yang kita punya akan di pertanggung jawabakan di akhirat kelak

Wassalam

Sumber :

Sapinah Kurnia Asih , Aqidah Akhlak

Alqur'an
Share on Google Plus

About komikpdf

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentar yang baik ya kawan ku :)