Aplikasi
open source adalah program komputer yang lisensinya memberi kebebasan kepada
pengguna dalam menjalankan program tersebut untuk apa saja, mempelajari dan
memodifikasi program tersebut, dan mendistribusikan penggandaan program asli
atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pembuat
sebelumnya.
Free/Open Source Software (FOSS) atau perangkat lunak bebas dan open source (PLBOS) telah menjadi sebuah fenomena internasional. Dalam beberapa
tahun terakhir, FOSS mengalami perubahan besar dari sebuah kata yang relatif
tidak dikenal menjadi sebuah kata popular terbaru. Namun, istilah FOSS tetap belum mudah
dipahami mengingat FOSS merupakan konsep baru, misalnya apa saja pengertian FOSS dan
apa saja cabang atau jenis
jenisnya.
FILOSOSI FOSS
Ada dua filosofi pokok pada kata FOSS, yaitu filosofi dari
FSF (Free Software
Foundation)
atau Yayasan perangkat Lunak Bebas, dan filosofi dari OSI (Open Source Initiative)
atau Inisiatif Sumber Terbuka. Kita mulai pembahasan dengan filosofi FSF, sesuai dengan urutan sejarah dan karena posisi FSF sebagai
pionir dalam gerakan FOSS ini. Tokoh utama gerakan FSF adalah Richard M. Stallman,
sedangkan tokoh gerakan OSI adalah Eric S. Raymond dan Bruce Perens. Menurut FSF, perangkat lunak bebas mengacu pada kebebasan
para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan,menyebarluaskan/menditribusikan,
mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Tepatnya, mengacu
pada empat jenis kebebasan bagi para pengguna perangkat lunak, yaitu:
1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa
saja (kebebasan 0).
2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja
serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (kebebasan 1). Akses pada kode program
merupakan suatu prasyarat.
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan
perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama anda (kebebasan 2).
4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat
menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya
(kebebasan 3). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga. Filosofi OSI agak berbeda, Ide dasar open source sangat
sederhana. Jika para pemrogram dapat mempelajari, mendistribusikan ulang, dan mengubah kode
sumber sebagian perangkat lunak, maka perangkat lunak itu berkembang.
Masyarakat mengembangkannya, mengaplikasikannya, dan memperbaiki kelemahannya.OSI
difokuskan pada nilainilai teknis dalam pembuatan perangkat lunak yang berdaya guna
dan dapat dihandalkan, dan pendekatan istilah OSI ini lebih sesuai kebutuhan
bisnis daripada filosofi FSF. OSI tidak terlalu fokus pada isu moral seperti
yang ditegaskan FSF, dan lebih fokus pada manfaat praktis dari metoda
pengembangan terdistribusi dari FOSS.
Meskipun filosofi dasar kedua gerakan ini berbeda, FSF dan
OSI berbagi area yang sama dan bekerja sama dalam hal-hal praktis, seperti pengembangan
perangkat lunak, usaha melawan perangkat Komunitas pemrogram adalah kecil dan
saling terkait secara dekat. Kode program disebarluaskan di antara anggota
komunitas. Jika Anda membuat perbaikan, Anda diharapkan untuk mengirim kode
Anda ke komunitas pengembang.
lunak proprietary, paten perangkat lunak, dan sejenisnya.
Richard Stallman mengatakan bahwa gerakan perangkat lunak bebas dan gerakan
open source merupakan dua “partai politik” dalam komunitas yang sama.
Terimakasih telah membaca blog saya yang sangat sederhana ini mudah mudahan pembaca mendapatkan ilmu yang bermanfaat
wassalam
wassalam
sumber : FOSS (uli) . pdf
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar yang baik ya kawan ku :)